result hk 2019 sampai 2022

2024-10-07 17:02:51  Source:result hk 2019 sampai 2022   

result hk 2019 sampai 2022,goaloo live,result hk 2019 sampai 2022

NUSANTARA, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan belum ditandatanganinya Keputusan Presiden (Keppres) terkait Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara.

Menurutnya, perlu memperhatikan kesiapan secara serius sebelum ditandatanganinya Keppres pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) oleh Presiden. 

Hal ini disampaikan Jokowi saat pembukaan Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2024 di JCC Senayan, sebagaimana dilansir dari laman Sekretariat Kabinet (Setkab),Kamis (19/9/2024).

“Kita melihat itu kesiapan betul-betul ya, di sana harus betul-betul siap. Kalau hanya tanda tangan-tanda tangan gampang, satu detik tanda tangan. Tapi, kesiapan IKN itu sendiri”, tegas Presiden.

Baca juga: IKN Tetap Berlanjut meski Jokowi Lengser, Rp 9,11 Triliun Disiapkan

Apabila Keppres pemindahan ibu kota telah ditandatangani, seluruh indikator kota harus sudah siap.

Mulai infrastruktur, listrik, air, sarana prasarana gedung hunian dan kantor, dan sistem pendukung lainnya harus sudah siap.

“Kalau yang namanya sudah ditandatangani, pindah. Pindah itu semuanya harus siap. Bukan hanya gedungnya siap, furniturnya harus siap, listriknya harus siap, SDM-nya harus siap, sistemnya harus siap. Ini bukan, pindahan rumah saja ruwetnyakayakgitu, ini pindah ibu kota, jadi semuanya harus dihitung," jelasnya.

Presiden juga menegaskan, nantinya yang menandatangani Keppres Pemindahan Ibu Kota bisa saja dirinya maupun oleh Presiden terpilih.

“Yang tanda tangan bisa saya, bisa Presiden terpilih Pak Prabowo Subianto. Tapi yang paling penting kotanya ini siap betul, ekosistemnya sudah terbangun," lanjutnya.

Selain itu, harus ada kesiapan dari sisi logistik, sekolah, rumah sakit, dan lainnya.

"Tidak hanya urusan kita pindah. Kalau hanya orangnya saja enak, hanya bawa baju, siap," tandas kepala negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Read more