milan77

2024-10-09 01:13:23  Source:milan77   

milan77,marinos vs sagan tosu,milan77

JPNN.com » Internasional » Eropa » Parlemen Catalunya Ingin Mimpi Buruk Spanyol Kembali

Parlemen Catalunya Ingin Mimpi Buruk Spanyol Kembali

Jumat, 19 Januari 2018 – 21:06 WIB Parlemen Catalunya Ingin Mimpi Buruk Spanyol KembaliFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPemimpin Catalunya Carles Puigdemont. Foto: AFP

jpnn.com, BARCELONA - Gairah merdeka di Catalunya terus berkobar. Rapat perdana parlemen Catalunya Rabu (17/1) menunjuk Roger Torrent sebagai pemimpin.

Roger adalah politikus yang pro kemerdekaan. Kekuasaan itu bisa membuka jalan Carles Puigdemont, mantan presiden Catalunya, untuk kembali ke jabatannya.

’’Rakyat Catalunya ingin Presiden Puigdemont kembali menjadi pemimpin pemerintahan,’’ tegas legislator pro kemerdekaan Elsa Artadi.

Baca Juga:
  • Horor! Mau Diautopsi, Mayat Malah Ngorok

Puigdemont dan empat mantan anggota kabinetnya tengah mencari suaka di Brussels, Belgia. Saat rapat parlemen berlangsung, kursi mereka diberi pita berwarna kuning.

Begitu pula dengan kursi-kursi kosong anggota parlemen lain yang kini ditahan pemerintah pusat dengan tudingan pemberontakan dan penghasutan. Salah satu yang masih mendekam di tahanan Spanyol adalah mantan Wakil Presiden Catalunya Oriol Junqueras.

Rencananya, parlemen menggelar pemungutan suara untuk memilih pemimpin Catalunya yang baru pada 31 Januari. Dua partai besar di Catalunya yang pro kemerdekaan ngotot tetap mendukung Puigdemont meski dia berada di perantauan.

Baca Juga:
  • Kubu Separatis Minta Spanyol Menerima Kekalahan

Puigdemont memang masih memiliki pengaruh kuat di Catalunya. Buktinya, meski berada di pengasingan saat pemilu sela lalu, dia tetap terpilih dan duduk di parlemen.

Mengembalikan Puigdemont ke jabatan lamanya tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, Perdana Menteri (PM) Spanyol Mariano Rajoy telah menyatakan bahwa dirinnya tidak akan mengizinkan Puigdemont terpilih kembali dan memimpin dari Brussels.

Read more