gamtoto

2024-10-07 05:41:50  Source:gamtoto   

gamtoto,nomor togel kelapa,gamtoto

JPNN.com » Nasional » Humaniora » Pengasuh Ponpes Buntet Ingatkan Manuver PBNU Berpotensi Memecah Belah Ulama

Pengasuh Ponpes Buntet Ingatkan Manuver PBNU Berpotensi Memecah Belah Ulama

Kamis, 15 Agustus 2024 – 00:27 WIB Pengasuh Ponpes Buntet Ingatkan Manuver PBNU Berpotensi Memecah Belah UlamaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPengasuh Pesantren Nadwatul Ummah, Buntet, Cirebon KH Faris Fuad Hasyim. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Langkah PBNU menggalang massa kiai dalam perseteruannya dengan PKB membuat prihatin banyak pengasuh pondok pesantren.

Langkah tersebut dinilai berpotensi memecah belah ulama dan kian jauh membawa PBNU ke ranah politik praktis.

“Kami sangat prihatin dengan langkah PBNU yang mengalang massa kiai di Jombang dan sejumlah tempat lain. Kami menilai situasi ini akan menimbulkan polarisasi di kalangan kiai dan pengasuh pesantren di lingkungan Nahdlatul Ulama. Situasi ini sangat berbahaya bagi harmonisasi kehidupan Nahdiliyin di akar rumput,” ujar Pengasuh Pesantren Nadwatul Ummah, Buntet, Cirebon KH Faris Fuad Hasyim, Rabu (14/8/2024).

Baca Juga:
  • PBNU Cawe-cawe soal PKB, Neng Eem: Anggap Ini Jamu, Memang Pahit

Gus Faris-sapaan akrab-KH Fuad Hasyim mengatakan upaya menarik PBNU ke ranah politik praktis merupakan langkah mundur.

Menurut dia, dengan menarik PBNU ke politik praktis maka PBNU akan ditempatkan sebagai entitas politik yang wajar dilawan, dijadikan saingan hingga dijegal oleh entitas politik lain.

“Kalau menempatkan diri sebagai aktor di politik praktis maka PBNU harus siap ketika dilawan oleh aktor politik lain. Dan itu tidak sesuai dengan semangat dasar pendirian NU oleh para muassis yang terdiri dari kiai dan pengasuh pesantren di masa lalu,” katanya.

Baca Juga:
  • Kiai Lirboyo: PBNU Harus Jaga Khitah sebagai Ormas, Jangan Masuk Politik Praktis

Gus Faris mengatakan NU didirikan sebagai pengayom umat, berdiri di atas semua golongan, dan menjadi penengah ketika terjadi polarisasi di masyarakat.

Semangat inilah yang hari-hari ini kian tak tampak dari perilaku elit PBNU. Selama tiga tahun terakhir, PBNU lebih tampak sebagai entitas politik daripada entitas sosial-kemasyarakatan.

Read more