streaming nobartv

2024-10-06 11:55:52  Source:streaming nobartv   

streaming nobartv,prediksi football5star,streaming nobartv

JPNN.com » Nasional » Humaniora » Barang Milik Pekerja Migran Indonesia Tertahan, Wakil Ketua Komisi XI DPR Fathan Subchi Merespons

Barang Milik Pekerja Migran Indonesia Tertahan, Wakil Ketua Komisi XI DPR Fathan Subchi Merespons

Jumat, 17 Mei 2024 – 12:55 WIB Barang Milik Pekerja Migran Indonesia Tertahan, Wakil Ketua Komisi XI DPR Fathan Subchi MeresponsFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comWakil Ketua komisi XI Fathan Subchi. Foto: FPKB DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi ikut merespons barang Pekerja Migran Indonesia yang masih tertahan di sejumlah fasilitas Bea Cukai.

Menurut Fathan Subchi, sebenarnya sudah ada kesepakatan pelonggaran aturan terkait barang milik pekerja Migran Indonesia. Namun, hingga saat ini masih ada yang tertahan.

“Kami berharap Bea Cukai melakukan pembenahan kinerja,” ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi, Jumat (17/52024).

Baca Juga:
  • Penting! Penjelasan Kepala BP2MI Tentang Tindak Lanjut Penyelesaian Penanganan Barang Kiriman PMI

Fathan mendorong Bea Cukai melakukan langkah nyata dalam merespons berbagai keluhan publik ini.

“Harus ada perbaikan kinerja dari aparatur Bea Cukai sehingga persepsi aturan kepabeanan kita yang terlalu ruwet, menyulitkan, dan merugikan masyarakat tidak makin menguat,” ujar Fathan Subchi.

Fathan mengungkapkan dalam beberapa pekan terakhir kinerja Bea Cukai terus mendapatkan sorotan negatif dari publik.

Baca Juga:
  • Irjen Kementerian ESDM: Barang Milik Negara Harus Dikelola dengan Baik

Mulai dari tertahannya barang milik pekerja migran, tidak segera tuntasnya proses keluarnya alat bantu belajar untuk Sekolah Luar Biasa (SLB)-A Pembina Tingkat Nasional dari Korea Selatan, hingga tagihan pajak dan sanksi administratif yang begitu besar bagi pembeli sepatu dari luar negeri.

“Protes publik ini bisa jadi merupakan titik kulminasi dari kurang profesionalnya kinerja aparat kepabeanan Indonesia ini,” kata Fathan.

Read more