sinopsis gone girl

2024-10-08 14:00:10  Source:sinopsis gone girl   

sinopsis gone girl,sega 4d,sinopsis gone girlJakarta, CNN Indonesia--

Perjalanan saya menyaksikan Home Sweet Loanterbagi menjadi tiga babak: terkikih karena relate dengan balada hidup sang tokoh utama, terkoyak hatinya karena konflik yang begitu dekat dan nyata, hingga terharu lega karena keresahan selama ini terafirmasi.

Belakangan ini, saya berusaha menahan diri memberikan predikat "paling" atau "ter--" ketika mengulas film. Saya ingin predikat tersebut memiliki makna setiap kali muncul dalam ulasan.

Lihat Juga :
Sinopsis Home Sweet Loan, Mimpi Sandwich Generation Miliki Rumah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keresahan kelas menengah yang menginjak usia seperempat abad lebih itu diekspresikan lewat perjalanan Kaluna (Yunita Siregar), karyawan kantoran usia 30-an tahun yang bermimpi punya rumah di tengah impitan keluarga.

Jika dibayangkan, latar belakang kehidupan Kaluna sungguh rumit. Ia menghadapi banyak fenomena yang identik dengan kelas pekerja seusianya.

Film Home Sweet Loan (2024). (Visinema Pictures)Review Film Home Sweet Loan (2024): film ini pantas menjadi salah satu film paling penting tahun ini karena isunya yang dekat dengan banyak orang. (Visinema Pictures)

Sebut saja karier dan pemasukan yang relatif stagnan, sulitnya beli properti di Jakarta, hingga tinggal di rumah yang ditempati tiga keluarga.

Kaluna juga menanggung urusan domestik, dari mengurus rumah hingga merogoh kocek pribadi untuk membayar tanggungan rumah.

Pilihan Redaksi
  • Review Film: The Shadow Strays
  • Review Film: Maharaja
  • Review Film: Neulbom The Cursed
  • Review Film: Speak No Evil (2024)

Namun, kerumitan itu dapat dituturkan dengan baik oleh Sabrina Rochelle yang mengisi kursi sutradara. Ia mampu menjabarkan masalah demi masalah itu dengan cara bercerita sehari-hari.

Gaya bertutur itu semakin lengkap lantaran kegiatan Kaluna dalam cerita cukup sering dialami anak muda yang nasibnya sama seperti dirinya.

Pujian patut diberikan kepada Sabrina dan tim riset di balik naskah Home Sweet Loan karena dapat menemukan peristiwa sederhana yang bisa digarap menjadi sangat personal.

Tengok saja ketika Kaluna mendadak diminta beli token listrik oleh orang rumah, lalu ketika pintu kamarnya tidak bisa ditutup karena sudah rusak, hingga kipas angin yang bunyi ketika berputar.

[Gambas:Video CNN]



Detail-detail sederhana itu bagi saya justru menjadi pesona sendiri bagi Home Sweet Loan, terlepas dari isu serius yang diangkat dalam cerita.

Kepiawaian Sabrina Rochelle dalam mengarahkan cerita juga kembali terbukti dalam Home Sweet Loan. Dari segi penyutradaraan, ia berhasil melanjutkan keberhasilan beruntun usai Terlalu Tampan (2019) dan Noktah Merah Perkawinan (2022).

Pilihan Redaksi
  • Review Film: Kang Mak (from Pee Mak)
  • Review Film: Blue Lock - Episode Nagi
  • Review Film: Thaghut
  • Review Film: Kaka Boss

Home Sweet Loan juga ditopang dengan akting menawan semua pemeran, dengan Kaluna sebagai jantung cerita. Akting Yunita Siregar sukses menghidupkan karakter itu, sehingga pesannya bisa sampai ke penonton.

Penampilan impresif ini seharusnya menjadi awal mula Yunita semakin dikenal luas oleh pencinta film. Film itu pun bak memoles CV sang aktris sehingga kian berkilau setelah ini.

Performa pemeran utama yang hidup itu juga tidak bisa dipisahkan dengan nama besar di sekelilingnya. Home Sweet Loan diramaikan bintang yang kerap muncul di layar lebar, seperti Derby Romero, Ario Wahab, Ayushita, hingga Budi Ros.

Aksi para pemeran pendukung dalam film ini solid, terutama Derby Romero yang berhasil mencuri perhatian karena sanggup membangun chemistry dengan Kaluna ketika memerankan Danan.

Film Home Sweet Loan (2024). (Visinema Pictures)Review Film Home Sweet Loan (2024): Home Sweet Loan juga ditopang dengan akting menawan semua pemeran, dengan Kaluna sebagai jantung cerita. (Visinema Pictures)

Jam terbang tinggi Budi Ros dan Daisy Lantang yang memerankan orang tua Kaluna juga membuat elemen drama keluarga dalam Home Sweet Loan semakin intens.

Ada setidaknya dua adegan emosional Kaluna yang melibatkan orang tuanya dalam cerita. Adegan itu sukses membuat benteng penonton runtuh hingga isakan air mata sayup-sayup terdengar di studio bioskop.

Pilihan Redaksi
  • Review Film: Kabut Berduri
  • Review Film: Hijack 1971
  • Review Film: Pilot
  • Review Film: Alien - Romulus

Home Sweet Loan juga digarap dengan eksekusi yang khas Visinema Pictures. Salah satu yang kentara dan mudah dikenali adalah penggunaan lagu bernuansa folk sebagai musik latar.

Film ini tampak memakai formula yang sewarna dengan kebanyakan film drama Visinema, yakni terus-menerus memutar lagu sendu agar adegan menjadi semakin hidup.

Pilihan lagunya juga terasa sangat Visinema karena didominasi lagu-lagu dari musisi pop folk, seperti IDGITAF, Nadin Amizah, Salma Salsabil, hingga Ghea Indrawari.

Namun, terlepas dari warna yang sangat khas, kurasi lagu dalam OST Home Sweet Loan memang cocok dan mampu merepresentasi cerita serta gundah gulana Kaluna.

[Gambas:Youtube]



Hasil apik Home Sweet Loan ini mengingatkan saya ketika Visinema menggebrak genre drama keluarga dengan Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020).

Jika kesuksesan secara bisnisnya mirip, bisa jadi Home Sweet Loan akan berkembang seperti NKCTHI Universe. Saya tentu tidak keberatan dengan ide itu di masa mendatang selama masih dalam proporsi wajar dan kualitasnya terjaga.

Sebab, jika tidak tahu kapan harus lanjut dan berhenti, Home Sweet Loan hanya akan menjadi waralaba yang mudah dilupakan karena terlalu mengais cerita dari satu semesta saja.

(end)

Read more