kopi4d rtp

2024-10-09 06:00:41  Source:kopi4d rtp   

kopi4d rtp,modalhoki88 slot,kopi4d rtpJakarta, CNN Indonesia--

Penyanyi Machica Mochtar mengungkapkan kekhawatirannya imbas sang anak, Iqbal Ramadhan, belum pulang ke rumah setlah mengikuti demo di depan DPR pada Kamis (22/8). Demo dilakukan untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.

Machica Mochtar mengungkapkan belum mendapatkan informasi yang jelas mengenai keberadaan anaknya, termasuk setelah berkomunikasi dengan teman-teman anak laki-lakinya, serta dari pihak berwajib.

Lihat Juga :
Reza Rahadian Minta Jokowi Tak Buat Situasi Kian Parah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekhawatiran itu bertambah setelah sang anak belum kembali ke rumah dan benar-benar nihil informasi mengenainya setelah aksi di depan DPR selesai.

Iqbal Ramadhan diketahui sebagai Asisten Lembaga Hukum (LBH) Jakarta. Ia menjadi satu dari 20 orang yang dilaporkan ditangkap saat demo tolak revisi UU Pilkada depan DPR.

[Gambas:Video CNN]



Ia ditangkap bersama Direktur Lokataru sekaligus juru bicara Partai Hijau Del Pedro Marhaen dan dibawa ke dalam kompleks DPR dan disebut-sebut dibawa ke Polda Metro Jaya.

"Sudah (coba hubungi polisi). Teman-temannya sudah berkoordinasi dengan saya. Itu kan ada dua yang ditangkap dari Lokataru. Lokataru kan anak saya yang buat itu. Nah itu direkturnya itu. Belum tahu di mana," kata Machica.

Pilihan Redaksi
  • Joko Anwar: Jangan Main-main dengan Rakyat, Kami Tidak Bodoh
  • Reza Rahadian Minta Publik Tak Lengah dan Tetap Awasi Keputusan DPR

"Enggak ada yang kasih tahu (Iqbal) di mana. Cuma bilang Iqbal hidungnya kena, patah," sambung Machica yang masih mempertanyakan kepastian soal keberadaan dan kondisi anak.

Machica Mochtar mengaku belum mengecek ke rumah sakit karena tidak tahu harus memulai dari mana. Alhasil, sampai saat ini dia masih menunggu informasi dari teman-teman Iqbal Ramadhan.

Sebelumnya, pengacara publik LBH Jakarta M Fadhil Fathan mengonfirmasi penangkapan Iqbal Ramadhan kepada CNNIndonesia.com. Tim Advokasi Untuk Demokrasi (TAUD) per Kamis (22/8) malam disebut masih belum bisa bertemu Iqbal dan Del Pedro. Mereka berusaha mencari kedua orang itu di kompleks DPR.

Dalam rilis resmi, TAUD juga mencatat terdapat tiga orang yang mengalami luka- luka serius akibat brutalitas aparat.

Lihat Juga :
Reza Rahadian di Demo DPR: Ini Bukan Negara Milik Keluarga Tertentu

"Satu mengalami patah hidung dan luka memar di wajah. Ada juga yg bocor kepala dan dijahit tujuh karena pentungan polisi," lanjut mereka.

TAUD lalu mendesak Mabes Polri untuk memerintah Polda Metro Jaya dan Satuan Wilayah dan Kerja di bawah mereka untuk memastikan akses bantuan hukum terbuka bagi massa aksi yang ditangkap dan ditahan.

Tim advokasi ini juga menyerukan peserta aksi yang terluka dan tertangkap agar segera dibawa ke rumah sakit terdekat.

(tim/chri)

Read more