gambling dalam bahasa gaul

2024-10-09 06:47:14  Source:gambling dalam bahasa gaul   

gambling dalam bahasa gaul,togel truk,gambling dalam bahasa gaul

JPNN.com » Internasional » Eropa » Ujaran Kebencian Makin Gila, Bayi Baru Lahir Pun Jadi Target

Ujaran Kebencian Makin Gila, Bayi Baru Lahir Pun Jadi Target

Minggu, 07 Januari 2018 – 06:35 WIB Ujaran Kebencian Makin Gila, Bayi Baru Lahir Pun Jadi TargetFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comAsel, bayi pertama yang lahir di tahun baru 2018 disambut ujian kebencian oleh para rasis dan kalagan antimuslim. Foto: KAV/Votava/The New York Times

jpnn.com, WINA - Baby Asel dianggap istimewa. Dia adalah bayi pertama di Wina, Austria, yang lahir pada 1 Januari 2018 pukul 00.47. Beberapa media lokal memberitakannya.

Bukannya ucapan selamat, justru lontaran ujaran kebencian yang didapat orang tua Asel. Mulai harapan agar keluarga tersebut dideportasi hingga agar Asel mati saja.

”Ini adalah dimensi baru dari kebencian di dunia maya. Yaitu, menyasar bayi baru lahir yang tidak berdosa,” ujar Klaus Schwertner dari lembaga amal Caritas di Wina.

Baca Juga:
  • Selamat Tahun Baru dalam Bahasa Arab Bikin Anggota DPR Kalap

Penyebab kebencian tersebut satu. Ibu Asel mengenakan jilbab yang menandakan bahwa dia seorang muslim. Xenophobia dan sentimen antimuslim di Austria dan negara-negara Eropa lainnya memang terus merangkak naik sejak arus pengungsi mengalir ke benua biru tersebut.

Sebagian besar pengungsi berasal Syria, Iraq, dan Afghanistan. Tingginya serangan militan Islamic State (IS) alias ISIS ikut memperkuat kebencian itu.

Peningkatan ujaran kebencian juga berbanding lurus dengan kasus kejahatan atas dasar kebencian. Mereka yang tidak puas hanya dengan mencaci secara online memilih melakukan penyerangan di dunia nyata.

Baca Juga:
  • Akui Kesalahan, Brian Imanuel Tinggalkan Nama Rich Chigga

Demi menangkal ujaran kebencian itu, United Nations Alliance of Civilizations (UNAOC) dan Uni Eropa (UE) menggelar simposium di Kairo 13 Desember lalu.

Simposium tersebut dihadiri berbagai perwakilan lembaga internasional, jurnalis, akademisi, dan berbagai tokoh lainnya.

Read more