liga utama armenia

2024-10-09 00:34:20  Source:liga utama armenia   

liga utama armenia,prediksi barcelona vs villarreal,liga utama armenia

JPNN.com » Internasional » Eropa » Hasil PCR Tak Akurat, Lab Tes COVID-19 Langsung Ditutup Pemerintah

Hasil PCR Tak Akurat, Lab Tes COVID-19 Langsung Ditutup Pemerintah

Jumat, 15 Oktober 2021 – 23:56 WIB Hasil PCR Tak Akurat, Lab Tes COVID-19 Langsung Ditutup PemerintahFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comHarga tes PCR. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, LONDON - Laboratorium yang menguji COVID-19 di Inggris bagian tengah ditutup sementara atas kekhawatiran bahwa lab itu telah salah memberikan hasil tes PCR negatif orang-orang yang sebenarnya terinfeksi, kata Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), Jumat.

Badan pemerintah untuk pelacakan dan pencegahan COVID-19, NHS Test and Trace, meluncurkan penyelidikan terhadap salah satu laboratorium di Wolverhampton setelah muncul laporan bahwa orang-orang mendapatkan hasil tes PCR negatif setelah alat tes cepat LFD menunjukkan hasil positif.

Penasihat pemerintah mengatakan tes PCR lebih akurat ketimbang LFD, dan warga bisa menyudahi masa isolasi mandiri jika hasil tes LFD positif diikuti hasil tes PCR negatif.

Baca Juga:
  • Wanita Emas Protes Soal Kebijakan PCR Masih Jadi Syarat Perjalanan

UKHSA menyebutkan bahwa sekitar 43.000 orang kemungkinan mendapat hasil tes PCR negatif yang salah, mayoritas di South West England.

Kemungkinan tersebut menurunkan perkiraan jumlah orang yang terinfeksi virus corona antara 8 September-12 Oktober.

"Kami langsung menangguhkan pengujian di laboratorium ini sambil terus melakukan penyelidikan," kata Dr Will Welfare, Direktur Kejadian Kesehatan Masyarakat.

Baca Juga:
  • Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Dokumen PCR, Siap-Siap Saja

"Tidak ada bukti kerusakan pada alat tes LFD atau PCR itu sendiri dan masyarakat mesti tetap percaya diri dalam menggunakan alat tersebut dan percaya dengan layanan di laboratorium lain."

Immensa Health Clinic, sebagai pengelola laboratorium tersebut, mengatakan pihaknya "sedang berkoordinasi erat" dengan UKHSA dalam penyelidikan tersebut.

Read more