koinjitu login

2024-10-07 04:20:45  Source:koinjitu login   

koinjitu login,nobar tv gratis,koinjitu login

JPNN.com » Ekonomi » UMKM » BRI Liga 1 Bergulir, Omzet UMKM Penjual Gorengan Ini Meroket Tajam

BRI Liga 1 Bergulir, Omzet UMKM Penjual Gorengan Ini Meroket Tajam

Selasa, 03 September 2024 – 10:38 WIB BRI Liga 1 Bergulir, Omzet UMKM Penjual Gorengan Ini Meroket TajamFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comKompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia, BRI Liga 1 yang berlangsung pada 9 Agustus 2024 lalu membawa berkah bagi pelaku UMKM. Foto: BRI

jpnn.com, JAKARTA - Kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia, BRI Liga 1 yang berlangsung pada 9 Agustus 2024 lalu membawa berkah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

Pasalnya, penjualan UMKM meningkat pada saat pertandingan.

Aceng (42), salah satu penjual gorengan di sekitar Stadion Si Jalak Harupat mengatakan, dengan adanya kompetisi BRI Liga 1, dagangannya menjadi semakin laku.

Baca Juga:
  • Cetak Pengusaha Muda, BRI & Universitas Indonesia Kembangkan BRIWORK Startup Center

“Acara ini membantu perekonomian, dengan adanya pertandingan dagangan saya jadi lumayan penjualannya, meningkat dua kali lipat. Kalau tidak ada pertandingan BRI Liga 1, biasanya sepi sehari-harinya,” ujarnya.

Dia berharap, BRI Liga 1 akan terus berlanjut sampai ke musim-musim yang selanjutnya.

Senada dengan Aceng, wanita penjual makanan di area luar Stadion Si Jalak Harupat bernama Siti (38) juga mengungkapkan respons positifnya.

Baca Juga:
  • Fenomena Pergerakan Bulan Menjauhi Bumi, BRIN Jelaskan Dampaknya

“Dengan adanya BRI Liga 1, jualan saya jadi laris. Mudah-mudahan banyak yang beli dagangan saya. Selain itu, mudah-mudahan ke depannya akan terus ada pertandingan-pertandingan bola lainnya,” katanya.

Wakil Direktur Utama BRI Catur juga mengungkapkan bahwa selain untuk meningkatkan eksposure layanan dan produk BRI, faktor lain perseroan mendukung perhelatan BRI Liga 1 2024 – 2025 tak lepas dari faktor ekonomi yang diciptakan.

Read more