kera erek erek

2024-10-08 13:55:50  Source:kera erek erek   

kera erek erek,gambar seribu mimpi,kera erek erekJakarta, CNN Indonesia--

Pengadilan membongkar percakapan Matthew Perrydengan asistennya, Kenneth Iwamasa, pada 28 Oktober 2023 atau beberapa saat sebelum ia meninggal dunia. Iwasama adalah satu dari lima orang terdakwa atas kematian Matthew Perry.

Dalam dakwaan, Iwamasa tercatat menyuntikkan beberapa kali ketamin kepada bintang serial Friends tersebut pada 28 Oktober 2023. Padahal, dirinya tidak memiliki latar belakang medis.

Lihat Juga :
Peran Asisten dan Jaringan Kriminal dalam Kematian Matthew Perry

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Suntik aku dengan yang besar," bunyi permintaan itu dalam pembelaan Iwamasa.

Iwamasa yang turut tinggal di rumah Matthew Perry kemudian memberikan suntikan ketiga saat aktor berusia 54 tahun berada di dekat atau di dalam jacuzzi.

[Gambas:Video CNN]

Setelah memberikan suntikan ketiga, Iwamasa mengaku pergi meninggalkan rumah untuk menjalankan tugas dari kliennya tersebut. Pada saat kembali ke rumah, dia sudah menemukan Perry dalam kondisi telungkup di jacuzzi dan meninggal dunia.

Salah satu terdakwa lain dalam kematian Matthew Perry adalah dokter Plasencia. Perry mengenal Plasencia melalui Iwamasa pada September. Plasencia mendapatkan ketamin dari dokter yang lain, yakni Mark Chavez.

Mark Chavez juga sosok yang mengajari Iwamasa menyuntikkan ketamin kepada Matthew Perry. Ia pengelola klinik ketamin dan diduga mengajukan resep palsu atas nama mantan pasien untuk mendapatkan obat tersebut. Chavez juga terdakwa kasus ini.

Pilihan Redaksi
  • Dokter dan Asisten Pribadi Ditangkap atas Kematian Matthew Perry
  • Dokter Terdakwa Kematian Matthew Perry Terancam 120 Tahun Penjara

Iwamasa membayar Plasencia US$55.000 atau sekitar Rp867,5 juta (US$1=Rp15.773) untuk ketamin cair dan tablet hisap ketamin dari 30 September hingga kematian Perry pada 28 Oktober 2023.

Dalam pesan teks yang diungkapkan dalam dakwaan, Plasencia diduga sempat mengirimkan pesan kepada Chavez tentang Matthew Perry, "Saya ingin tahu berapa banyak yang akan dibayarkan orang tolol ini" dan "Mari kita cari tahu."

Plasencia juga disebut tahu bahwa kecanduan Matthew Perry semakin tak terkendali. Hal tersebut ia sampaikan sendiri kepada pasiennya yang lain pada Oktober 2023. Namun, ia tetap menawarkan ketamin kepada aktor tersebut.

Lanjut ke sebelah...

Iwamasa kemudian mulai mencari sumber ketamin tambahan saat kecanduan Perry semakin tak terkendali. Asisten tersebut menghubungi perantara Erik Fleming, yang diduga bekerja dengan Jasveen Sangha, The Ketamin Queen, pada 10 Oktober.

"Baru saja mendapatkan ini dari teman saya," tulis Fleming dalam pesan teks yang disertakan dalam dokumen perjanjian pembelaan Iwamasa. "Dia hanya berurusan dengan orang-orang kelas atas dan selebritas. Jika bukan karena barang hebat, dia kehilangan bisnisnya."

Lihat Juga :
Asisten Suntik Ketamin Berulang ke Matthew Perry Sebelum Meninggal

Jasveen Sangha diduga memiliki tempat penyimpanan rahasia yang terletak di North Hollywood, California, yang digunakan untuk "memproduksi, menyimpan, dan mendistribusikan zat-zat terlarang, termasuk metamfetamin, dan ketamin."

Pada 2023, Fleming diduga mengirimkan 25 botol ketamin pada 14 Oktober dan 25 botol tambahan pada 24 Oktober. Iwamasa menyuntik Perry enam hingga delapan kali sehari antara 24 Oktober dan 27 Oktober, klaim pihak berwenang.

Hal tersebut terus dilakukan Iwamasa meski ia sempat menemukan Matthew Perry tidak sadarkan diri setidaknya dua kali di rumah sepanjang Oktober 2023.

Ketika Matthew Perry meninggal, dokter Plasencia juga memalsukan catatan dan rekam medis pasiennya itu untuk mencoba membuat tindakannya tampak sah.

[Gambas:Photo CNN]



Matthew Perry meninggal pada 28 Oktober 2023 saat dia berusia 54 tahun. Awalnya, sumber penegak hukum mengonfirmasi kematian aktor itu karena tenggelam di rumahnya di California.

Autopsi aktor tersebut selesai pada 29 Oktober, dan diketahui penyebab kematiannya awalnya "ditangguhkan," sambil menunggu hasil toksikologi, oleh Departemen Pemeriksa Medis Kawasan Los Angeles.

Laporan autopsi Matthew Perry kemudian dirilis, yang menyatakan bahwa aktor tersebut meninggal karena "efek akut ketamin," bersama dengan "penyakit arteri koroner, efek buprenorphrine" yang menyebabkan kematiannya.

Lihat Juga :
5 Fakta Dokter dan Asisten Ditangkap Imbas Kematian Matthew Perry

Sementara itu, Kenneth Iwamasa, Salvador Plasencia, Mark Chavez, Erik Fleming, dan Jasveen Sangha menjadi terdakwa atas dugaan kasus masing-masing, seperti konspirasi mendistribusikan ketamin hingga mengambil keuntungan tanpa memikirkan keselamatan pasien.

"Dengan mengajukan tuntutan yang luas dan serius ini, kami mengirimkan pesan yang jelas. Jika Anda berkecimpung dalam bisnis penjualan obat-obatan berbahaya, kami akan meminta pertanggungjawaban Anda atas kematian yang Anda sebabkan," kata Jaksa AS Martin Estrada dalam pembacaan dakwaan.

Read more