Sertifikasi B Corp Dorong Perusahaan Peduli Lingkungan

jpnn.com, JAKARTA - Puluhan perusahaan terkemuka Indonesia yang tergabung dalam B Corp (B Corporation) Community menyatakan komitmennya mendukung target pembangunan berkelanjutan pemerintah. 

Komitmen ini sekaligus upaya membangun bisnis yang bisa menghadirkan dampak positif bagi keberlanjutan sosial dan lingkungan dari aktivitas bisnis yang dijalankan.

“Kami melihat B Corp dapat meningkatkan kepedulian pihak swasta dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)," kata Direktur Perdagangan, Investasi, dan Kerja Sama Ekonomi Internasional, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rosy Wediawaty dalam Barn Raising 2024 “Moving Forward Together for Better Indonesia”, di Jakarta, Selasa (12/3) . 

• B Corp Community Dorong Swasta Lakukan Perubahan Sosial dan Lingkungan

Dia mengatakan sertifikasi B Corp juga meningkatkan persaingan lebih tinggi di pasar global, yang tentunya akan membawa keuntungan bagi perusahaan dan pemerintah.

Salah satunya meningkatkan daya saing ekspor dan peningkatan kualitas produk Indonesia melalui operasional bisnis yang bertanggung jawab. 

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam yang turut hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut berharap para pelaku di industri pariwisata, restoran, hotel, pusat kerajinan, oleh-oleh, kain daerah, bahkan transportasi dapat meniru perusahaan-perusahaan yang sudah bergabung, untuk terlibat secara aktif dalam B Corp Movement. 

• Puluhan Perusahaan Indonesia Dukung Pembangunan Berkelanjutan lewat Sertifikasi B Corp

"Saat ini kami pantau tantangan terkait lingkungan makin parah tentunya sebagai regulator kami merasa tergerak untuk melakukan sesuatu, apalagi industri pariwisata ini sangat berhubungan erat dengan alam secara langsung," terang Himam.

Director, Process and External Verification B Lab Global Isik Oguzretem menyatakan selama pandemi, banyak perusahaan mulai menyadari pentingnya keberlanjutan, praktik bisnis yang baik, dan bahwa keuntungan bukanlah satu-satunya motivasi dalam berbisnis.